Rapat dibidang Akademik berjalan sesuai rencana

Sedang berlangsung Rapat Koordinasi Bidang Akademik di Ruang Rapat Rektor. Rapat membahas kalender akademik 2017/2018, persiapan perkuliahan semester ganjil 2017/2018, dan evaluasi kegiatan bidang akademik. Rapat dipimpin Wakil Rektor I Unwar dihadiri Wakil Rektor II, para wakil dekan I di lingkungan Unwar, para kepala biro, konsultan TI dan staf IT.

Rapat membahas masalah Kalender Akademik, Pendaftaran mahasiswa baru, penginputan nilai oleh dosen secara online melalui sistem informasi manajemen terpadu Unwar, perubahan kurikulum, dan lain-lain.

Economic Futsal Competition FE Unwar Berjalan Lancar

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Menyelenggarakan Economic Futsal Competition (EFC) 2017 pada 13 – 15 Juli 2017 di Tanjung Sari Futsal, Tohpati, Denpasar Timur.

Acara dihadiri oleh Dekan FE Unwar, WD I, WD III FE Unwar, Dosen dilingkungan FE Unwar, BEM FE Unwar, DPM FE Unwar, HMJ di lingkungan FE Unwar, Panitia, dan seluruh peserta EFC 2017.

Dalam laporannya Ketua Panitia EFC 2017 menyampaikan bahwa tema dari kegiatan ini adalah melalui EFC 2017 kita tumbuhkan kreatifitas, kerja sama tim, skill dan sportifitas generasi-generasi muda yang berbakat. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai wadah dalam menampung potensi mahasiswa serta meningkatkan sportifitas. Dalam pelaksanaannya, tidak lupa panitia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini sehingga dapat terselenggarakan.

Dekan FE Unwar dalam sambutannya ini menyampaikan bahwa EFC 2017 merupakan salah satu kegiatan positif yang diadakan oleh mahasiswa, dan bila perlu kompetisi seperti ini agar ditingkatkan hingga menjadi kompetisi antar Universitas. Futsal pada jaman sekarang merupakan salah satu bidang olahraga yang banyak digemari. Sehingga sebagai mahasiswa tidak hanya perlu kesehatan rohani, namum juga memerlukan kesehatan secara jasmani/fisiknya. Harapannya dalam kompetisi nanti agar seluruh tim dapat menunjukan sportifitas dan semangat untuk bertanding. Sehingga nantinya ada calon atlit tercipta dari kompetisi ini.

Economic Futsal Competition 2017 diikuti oleh 34 Tim dan dilaksanakan selamat 3 hari, mulai tanggal 13 -15 Juli 2017.

Hasilkan Lulusan Berkualitas, Unwar Lakukan Tes Penerimaan Calon Mahasiswa

Sebanyak 2.598 calon mahasiswa baru gelombang pertama di Universitas Warmadewa (Unwar) mengikuti tes ujian untuk masuk ke perguruan tinggi swasta yang berada di Jalan Terompong No 24 Denpasar tersebut. Pelasanaan tes tulis ini dilaksanakan serentak, Kamis (6/7) yang dengan memanfaatkan semua ruang pembelajaran di kampus setempat.

“Seleksi penerimaan mashasiswa baru ini penting dilakukan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas,” ujar Rektor Universitas Warmadewa, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP &E Sp.ParK., disela peninjauan seleksi tersebut. Dikatakan, untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas, tentunya yang perlu diperhatikan yakni proses input yang baik.

Karena apabila proses input sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur tentunya output atau lulusan yang dihasilkan nantinya akan berkualitas. “Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas inilah instrument untuk melakukan assessment kepada calon mahasiswa benar- benar diperhatikan. Karena ini adalah komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas,” tegasnya.

Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, penting juga diperhatikan proses pembelajaran serta pendidik yang disiapkan. Sementara untuk sarana prasarana penunjang proses pembelajaran di kampus setempat sudah disiapkan sesui dengan standarnya. Sehingga dengan demikian, pihaknya berharap proses pembelajaran bisa berjalan nyaman

Workshop Program Kreativitas Mahasiswa FE Unwar dengan tema “Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dapat Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Aktif, Kreatif dan Produktif”

Fakuktas Ekonomi Universitas Warmadewa menyelenggarakan Workshop Program Kreativitas Mahasiswa FE Unwar dengan tema “Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dapat Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Aktif, Kreatif dan Produktif” yang diselenggarakan di Ruang Teater Universitas Warmadewa pada hari Jumat 7 Juli 2017.

Acara dihadiri oleh Dekan FE Unwar beserta jajaran, Dosen dan staf di lingkungan FE Unwar, serta seluruh peserta Workshop PKM dari FE Unwar. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa sangat mengapresiasi kegitan Workshop untuk PKM ini.

Dengan kegiatan seperti ini diharapakan peningkatan jumlah proposal PKM untuk Fakultas Ekonomi Unwar. Harapannya agar seluruh peserta dapat secara serius mengikuti workshop ini sehingga dapat menambaha wawasan dan pengetahuan dalam penulisan PKM. Narasumber dalam Workshop PKM FE Unwar ini adalah Dr. I Gusti Bagus Suryawan, SH., M.Hum.

Pembekalan KKN Universitas Warmadewa Tahun 2017

Pembekalan KKN Universitas Warmadewa Tahun 2017 dengan tema “Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kita Tuntaskan Buta Aksara” dilaksanakan pada Selasa, 4 Juli 2017 di GOR Lila Buana. Acara dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua dan Bendahara Yayasan Kesejahteraan KORPRI Propinsi Bali, Rektor dan Wakil Rektor II Universitas Warmadewa, Sekretaris Pascasarjana, para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unwar, Ka. SPI, Ka. Lemlit, Ka. LPM, Ka. BPM, Ka. BAAK, Ka. BAUK, serta para Pejabat Struktural di lingkungan Unwar dan seluruh panitia KKN.

Narasumber Dr. A. A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. dengan materi Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Narasumber Dr. Drs. I Wayan Wesna Astara, S.H., M.Hum. MH. dengan materi Sejarah, Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unwar, Narasumber Drs. I Made Suantina, M.Si. dengan materi Administrasi Pemerintahan Desa, Narasumber Dr. I Ketut Sardiana, M.P., M.Si. dengan materi Metode Penyusunan Program, Rencana Kerja dan Penulisan Laporan KKN.

Rektor Unwar mengatakan KKN ini merupakan bagian integral dari kurikulum artinya dia adalah kegiatan yg termasuk intrakulikuler dan wajib hukumnya untuk dilakoni oleh mahasiswa. Secara konseptual KKN dan PKL itu pendekatannya berbeda, kalau PKL itu pendekatannya mono disiplin sedangkan KKN itu pendekatannya multi disiplin.

Jadi bagaimana mahasiswa itu kita ajak nanti bekerja dalam satu team, yg tidak serta merta muncul kalau tidak dilatih. Nah dengan KKN inilah yg merupakan media bagi mereka untuk bisa berinteraksi dengan mahasiswa disiplin lain dalam rangka memecahkan masalah yg ada di masyarakat. Dan konsep yg kita terapkan adalah “We are working with” not “We are working for” jadi itu berbeda.

Kalau We are working for the comunity, kita membawa program dan membiarkan masyarakat melihat saja disana tetapi kalau We are working with the comunity, kita membawa program, dan kita gali partisipasi mereka untuk bekerja bersama-sama secara bertanggung jawab menyelesaikan masalah-masalah yg ada di masyarakat.

Untuk tahun ini peserta KKN paling banyak di Karangasem, karena dari hasil pembicaraan saya dengan Bupati, beliau sangat berkepentingan untuk menaruh mahasiswa Unwar sebanyak-banyaknya di Karangasem karena disana ada problem yg sangat crucial yaitu tentang buta aksara. Jadi buta aksara yg di Karangasem itu adalah mungkin yg tertinggi di Bali dan itu mengerek turun proporsi buta aksara Bali.

Jadi mahasiswa kita yg berKKn di Karangasem fokus utama mereka adalah pengentasan buta aksara. Selain di Karangasem, KKN juga dilaksanakan di Bangli, Gianyar dan Denpasar. Ada mahasiswa Reguler B kita yang kebanyakan bekerja jadi mereka tidak mungkin mereka mengikuti teman-temannya yg lain, jadinuntuk mereka yg bekerja kita carikan tempat yg dekat dengan tempat mereka bekerja sehingga bisa kuliah, bisa melakukan KKN, sekaligus bisa bekerja. Harapan ke depan KKN ini adalah harus kita lanjutkan, bahkan tahun depan saya sudah mengambil keputusan untuk melakukan KKN, seluruh mahasiswa dari program studi manapun tidak ada yang tidak berKKN.

Ketua Yayasan Kesejahteraan KORPRI Propinsi Bali mengatakan untuk mahasiswa ini kesempatan yang sangat baik untuk mendekatkan ilmu dalam dunia nyata di tengah-tengah masyarakat dan tentu untuk Kabupaten Karangasem karena fokusnya adalah buta aksara, langkah awal yg harus dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan pemetaan terhadap penduduk di desa lokasi tentang jumlah masyarakat yg buta aksara.

Melalui pendekatan database yg bagus nanti akan bisa membuat semacam silabus untuk menyelesaikan persoalan buta aksara apakah itu alatnya, sarananya, sistem pembelajarannya, sampai kemuadian berapa kali pertemuan dijamin masyarakat bisa baca tulis. Ini menjadi penting, tidak sekedar program yg gebyar, ini adalah upaya pendekatan-pendekatan sistemasis yg bisa dilakukan oleh mahasiswa melalui olah pendataan, penyusunan kurikulum, termasuk proses pembelajaran serta target sehingga masyarakat yg ikut di dalam program buta aksara yg nanti digagas oleh mahasiswa Unwar yg sedang KKN di tempat itu, mereka punya harapan bahwa sepulangnya mahasiswa dari lokasi mereka yg ikut dalam program buta aksara Warmadewa ini sudah dijamin bisa baca tulis.

Maka dari itu bagaimana dalam waktu sebulan ini bisa kita manfaatkan dengan sistem yg kita buat dan pola pembelajaran yg harus disusun secara sistematis, terstruktur dan tentu dengan di barengi alat-alat peraga. Jadi misalkan nanti mahasiswa, yg pertama harus survei berapa jumlahnya, kedua harus membuat silabus sederhana, kemudian ketiga membuat alat peraga. Huruf A itu alat peraganya seperti apa, kemudian huruf B, C dan seterusnya. Angka 1 itu alat peraganya seperti apa dan seterusnya. Untuk kemudian kita berikan kepada rata-rata orang-orang tua yg kebetulan mungkin daya ingatnya agak turun tetapi daya dengarnya masih kuat. Karena visualisasi dalam proses pembelajaran menjadi penting.